 |
| M.Agung Khoiri, M.Ked (OG), Sp.OG, M. Kes |
ONLINERIAU.COM - Kista ovarium itu adalah tumor jinak berupa kantong berisi cairan pada ovarium dengan diameter > 3cm. Insiden keganasan kista ovarium pada usia reproduksi 0.4-9cm/100.000 wanita (menurut penelitian).
Biasanya keluhan seperti nyeri waktu haid, susah tidur, susah buang air kecil, serta nyeri perut sampai perut tegang dan dari perabaan pada pemeriksaan fisik teraba benjolan, jika kista nya > 6cm.
Untuk menegakkan kista ovarium cukup menilai dari pemeriksaan penunjang seperti USG Abdomen atau USG transvaginal (sensitivitas 89% akurat), MRI/ CT Scan (tidak diwajibkan) karena biayanya mahal dan jarang digunakan. Pemeriksaan lainnya seperti laboratoium darah serta standard IOTA (International ovarium Tumor Analisis).
Dari hasil pemeriksaan didapat baru bisa di tegakkan suatu penyakit, apakah kista ovarium tergolong jinak ataupun ganas. Untuk penanganan kista ovarium tergolong ada 2 pengobatan, yaitu pertama medikamentosa (pengobatan) jika kista fungsional hanya ukuran 2 cm, dan kedua tindakan operasi pengangkatan kista ovarium, jika > 6cm dan mengganggu aktifitas sehari hari.
Selanjutnya, harus dilakukan konsultasi dahulu kepada ahlinya dibagian dokter spesialis kandungan dan ginekologi (Obgyn).
Jadi untuk masyarakat khususnya wanita, harus bisa hidup sehat. Hindari makanan seperti makanan instan yang banyak mengandung micin/penyedap dan bakar bakar. Terakhir hindari merokok dan lakukan olahraga secara rutin.
Ditulis Oleh: dr. M.Agung Khoiri, M.Ked (OG), Sp.OG, M. Kes.
(Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi)