ONLINERIAU.COM - Kapolres Dumai bersama Sekretaris Daerah Kota Dumai, Dandim 0320/Dumai, Dan Sat Radar 232 Dumai, Kepala Dinas Kesehatan Dumai, perwakilan Kejaksaan Negeri Dumai, perwakilan Pengadilan Negeri Dumai, perwakilan Jasa Raharja Dumai, Kepala Basarnas Dumai dan GM PT. KPI RU II Dumai mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dengan Mabes Polri bersama Kementerian/Lembaga tentang Kesiapan Pengamanan Idul Fitri 1444 H/2023 M secara virtual dari Ruang Command Center Polres Dumai, Kamis (6/4/2023).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dalam arahannya menyampaikan puncak arus mudik diperkirakan H-1 (Jumat, 21 April 2023) dengan potensi pergerakan 18,7 juta orang (15,1%). Terjadi peningkatan diperkirakan mulai H-3 (Rabu,19 April 2023). Kementerian Perhubungan memproyeksikan jumlah pemudik sebanyak 123,8 juta orang pada Lebaran 2023 yang masih didominasi menggunakan transportasi pribadi.
“Tahun lalu kita bersama berhasil melakukan pengamanan event mudik Lebaran 2022, dimana Bapak Presiden memberikan apresiasi dan masyarakat merasa puas atas kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan serta penanganan arus mudik,” tutur Menko PMK dalam arahannya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menghimbau agar upaya pengamanan pada event mudik Lebaran 2023 harus lebih ekstra, karena diprediksi akan terdapat lonjakan pergerakan masyarakat dibandingkan dengan tahun 2022. Pergerakan masyarakat pada Lebaran 2023 sebesar 45,8 persen atau 123,8 juta orang meningkat 44,8 persen atau 38,3 juta orang dibandingkan pada lebaran 2022 sebesar 31,6 persen atau 85,5 juta orang.
"Berdasarkan arahan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo pada tanggal 24 Maret 2023, terkait dengan arus mudik, hitung secara akurat karena jumlah orang yang melakukan mudik melonjak sangat besar. Manajemen arus mudik di lapangan harus dilakukan secara terpadu dan terkoordinasi. Panglima TNI dengan Kapolri dan Kemenhub segera susun perencanaan dan design seperti tahun sebelumnya dengan lebih detail yang mencakup operasional mobil barang, jalur alternatif, rekayasa lantas, harga tiket, rest area dan SPBU,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, upaya Polri guna menekan jumlah laka lantas pada Ops Ketupat 2023 yang akan dilaksanakan kurang lebih selama 15 hari dari tanggal 18 April sampai dengan 1 Mei 2023. Pertama, melakukan pemetaan jalur rawan laka melalui analisa data dan anatomi laka pada tahun sebelumnya. Kedua, meningkatkan edukasi perilaku mengemudi yang aman dan sosialisasi pada jalur rawan laka dengan memasang himbauan memasuki lokasi rawan laka dan rambu portable.
Ketiga, bekerjasama dengan stakeholders yakni Dishub dan Menkes melakukan uji kelayakan kendaraan dan memeriksa kesehatan pengemudi di terminal atau titik pemberangkatan mudik lainnya. Terakhir, berkoordinasi dengan stakeholders yakni Dishub, Pemda dan PUPR terkait pemenuhan sarpras penunjang seperti perbaikan jalan yang rusak, penambah jumlah rambu, serta menambah tempat peristirahatan bagi pemudik.
Kapolres Dumai di sela-sela rapat menyampaikan terkait dengan arahan Kapolri dalam rangka pelaksanaan Ops Ketupat 2023, dirinya berharap agar TNI - Polri, Pemerintah Kota Dumai dan instansi terkait lainnya dapat bekerjasama terpadu dan saling berkoordinasi .
"Kepada Pertamina agar dipastikan benar terjamin ketersediaan pasokan BBM untuk masyarakat khususnya di penyaluran dan di SPBU. Sementara terhadap Polsek Jajaran agar melakukan pemetaan terhadap kerawanan kamtibmas dan kerawanan laka lantas sehingga harkamtibmas dalam pelaksanaan operasi nanti dapat terjaga kondusif," pungkas Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto, S.H, S.I.K. (*)
Editor: Edriwan