ONLINERIAU.COM, DUMAI - Menjadikan tempat kerja yang aman dan nyaman tidak hanya kewajiban pimpinan, namun juga kewajiban setiap orang yang ada di dalam perusahaan tersebut. Dengan terciptanya tempat kerja yang aman dan nyaman, secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada peningkatan kinerja serta produktivitas.
Untuk mewujudkan hal tersebut, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai selenggarakan Physical Barrier Assessment (PBA) dan Physical Control Tour (PCT) sebagai bagian dari Mindset & Culture Day (MCD).
PBA (Physical Barrier Assessment) merupakan metode pengecekan secara visual namun fokus pada penerapan proses safety dilapangan baik secara prosedur maupun peralatan.
Sedangkan PCT (Physical Control Tour) adalah sebuah panduan atau metode pengecekan secara visual terhadap kondisi plant, fasilitas-fasilitas, peralatan, struktur bangunan, material dan control untuk mengidentifikasi kondisi yang tidak standar dan dalam kondisi yang berbahaya.
Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai, Nurhidayanto, menjelaskan bahwa pulse check PBA/PCT ini dilaksanakan dalam rangka komunikasi dan interaksi yang efektif di lingkungan RU Dumai, budaya kinerja mencapai sustainability value protection, awareness & ownership.
"Pelaksanaan safety awareness dan safety intervention seperti pulse check ini berguna untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan terjadi di area kerja, sustainability pelaksanaan process safety dan CLSR, serta upaya PT KPI RU Dumai menuju Green dan Eco-Friendly Refinery," jelas Nurhidayanto.
Ia menambahkan, pelaksanaan PBA/ PCT di RU Dumai ini berkaitan erat dengan pemeriksaan kondisi umum lokasi kerja, fasilitas dan peralatan, material, pengendalian bahaya, serta sistem keadaan darurat.
"Pemeriksaan dilakukan terhadap kondisi umum lokasi kerja seperti lorong akses dalam keadaan bersih dan tidak terhalang, serta fasilitas dan peralatan seperti kontrol pengendali diberi kode warna dan tanda-tanda," sebut Nurhidayanto
Bukan hanya itu saja, tambah Nurhidayanto, pemeriksaan aspek material seperti penempatan bahan dan material apakah sudah disimpan dengan cara yang baik juga dilakukan. Hal ini untuk mencegah kerusakan atau deteriorasi/memburuknya kualitas
Lebih lanjut dijelaskan bahwa pemeriksaan terhadap pengendalian bahaya yang dilakukan meliputi label standar apakah dipasang ke seluruh container bahan yang sedang disimpan/digunakan. Sedangkan pemeriksaan pada sistem keadaan darurat meliputi alat pertolongan pertama, pencucian mata dan perlengkapan shower apakah dapat diakses ditempat dimana bahan kimia yang bersifat kaustik/korosif digunakan.
Pelaksanaan pulse check yang dilaksanakan pada Rabu (7/9) kali ini dibagi menjadi 10 tim yang akan menyebar ke berbagai area kilang. "Hasil temuan, baik positif maupun negatif, dicatat oleh PIC dari fungsi HSSE untuk disampaikan dan ditindak lanjuti sesuai lingkup kerja masing-masing," tutup Nurhidayanto.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Pjs. General Manager RU II, Khabibullah Khanafie, dan diikuti oleh jajaran tim manajemen serta section head dari berbagai fungsi.
Untuk mewujudkan hal tersebut, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai selenggarakan Physical Barrier Assessment (PBA) dan Physical Control Tour (PCT) sebagai bagian dari Mindset & Culture Day (MCD).
PBA (Physical Barrier Assessment) merupakan metode pengecekan secara visual namun fokus pada penerapan proses safety dilapangan baik secara prosedur maupun peralatan.
Sedangkan PCT (Physical Control Tour) adalah sebuah panduan atau metode pengecekan secara visual terhadap kondisi plant, fasilitas-fasilitas, peralatan, struktur bangunan, material dan control untuk mengidentifikasi kondisi yang tidak standar dan dalam kondisi yang berbahaya.
Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai, Nurhidayanto, menjelaskan bahwa pulse check PBA/PCT ini dilaksanakan dalam rangka komunikasi dan interaksi yang efektif di lingkungan RU Dumai, budaya kinerja mencapai sustainability value protection, awareness & ownership.
"Pelaksanaan safety awareness dan safety intervention seperti pulse check ini berguna untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan terjadi di area kerja, sustainability pelaksanaan process safety dan CLSR, serta upaya PT KPI RU Dumai menuju Green dan Eco-Friendly Refinery," jelas Nurhidayanto.
Ia menambahkan, pelaksanaan PBA/ PCT di RU Dumai ini berkaitan erat dengan pemeriksaan kondisi umum lokasi kerja, fasilitas dan peralatan, material, pengendalian bahaya, serta sistem keadaan darurat.
"Pemeriksaan dilakukan terhadap kondisi umum lokasi kerja seperti lorong akses dalam keadaan bersih dan tidak terhalang, serta fasilitas dan peralatan seperti kontrol pengendali diberi kode warna dan tanda-tanda," sebut Nurhidayanto
Bukan hanya itu saja, tambah Nurhidayanto, pemeriksaan aspek material seperti penempatan bahan dan material apakah sudah disimpan dengan cara yang baik juga dilakukan. Hal ini untuk mencegah kerusakan atau deteriorasi/memburuknya kualitas
Lebih lanjut dijelaskan bahwa pemeriksaan terhadap pengendalian bahaya yang dilakukan meliputi label standar apakah dipasang ke seluruh container bahan yang sedang disimpan/digunakan. Sedangkan pemeriksaan pada sistem keadaan darurat meliputi alat pertolongan pertama, pencucian mata dan perlengkapan shower apakah dapat diakses ditempat dimana bahan kimia yang bersifat kaustik/korosif digunakan.
Pelaksanaan pulse check yang dilaksanakan pada Rabu (7/9) kali ini dibagi menjadi 10 tim yang akan menyebar ke berbagai area kilang. "Hasil temuan, baik positif maupun negatif, dicatat oleh PIC dari fungsi HSSE untuk disampaikan dan ditindak lanjuti sesuai lingkup kerja masing-masing," tutup Nurhidayanto.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Pjs. General Manager RU II, Khabibullah Khanafie, dan diikuti oleh jajaran tim manajemen serta section head dari berbagai fungsi.