ONLINERIAU.COM - PT Pelindo 1 (Persero) Cabang Dumai menyalurkan bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) tahap pertama sebesar Rp. 67.383.000,- untuk renovasi makam leluhur di Kota Dumai.
Sejarah kota Dumai tidak pernah terlepas dari para pendahulu dan leluhur yang turut serta berkontribusi untuk memberi warna jati diri negerinya. Ini terlihat jelas ada beberapa makam tertua yang berada di Jalan Datuk Laksamana, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai.
Leluhur atau dan kaum kerabat yang notabenenya lebih di kenal dengan sebutan makam yang bersilsilah Said, Tengku dan Wan, terletak berhampiran dengan kawasan kerja PT Pelindo Dumai. Ini merupakan termasuk makam yang tertua di Kota Dumai dan telah mengalami penyusutan bangunan dan konstuksi baik gapura pagar serta makam itu sendiri.
Melihat kondisi makam yang sudah lama tidak di renovasi, maka PT Pelindo Dumai berinisiasi untuk membantu merenovasi dan pemugaran sebagai bukti sejarah yang ada di Kota Dumai tersebut.
Penyerahan bantuan ini juga tampak dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat, pengurus mesjid dan perwakilan ahli waris makam serta Lurah Dumai Kota Risman. Bertitik kumpul di area pemakamam, pihak PT Pelindo Dumai menyerahkan bantuan secara seremonial.
Salah satu dari ahli kaum kerabat, Rozali mengucapkan terimakasih atas perhatian dan kepedulian PT Pelindo Cabang Dumai atas partisipasi dan menyalurkan bantuan sosial berupa CSR.
“Insha Allah dana ini akan dipergunakan sebagaimana mestinya dan tepat guna. Ini akan kami buat laporan secara berkala dan lengkap dengan dokumentasinya tentang perkembangan pekerjaan renovasi gapura makam para leluhur kami,” ungkapnya dan diaminkan oleh Hendri yang juga selaku tokoh masyarakat di Kelurahan Dumai Kota.
Kegiatan penyerahan dana CSR ini secara simbolik diserahkan oleh GM PT Pelindo Dumai yang di wakili oleh Manager Umum M. Nirwan dan juga didampingi Asisten Menager Program Bina Lingkungan dan Asmen Humas.
“Semoga bantuan tahap pertama ini dapat membantu untuk merenovasi gapura serta makam para lelulur kita,” kata M. Nirwan. (rls)
Editor: Pepen Prengki