DUMAI – Fenomena banjir rob atau pasang keling yang sering terjadi di Kota Dumai yang
berdekatan dengan laut bukan menjadi hal yang baru lagi. Fenomena banjir ini
biasanya air laut mengalami pasang hingga menggenangi daratan. Air laut yang
mengalami pasang dan meluap samapai ke daratan biasanya warna air akan lebih
cenderung jernih dibanding banjir-banjir biasanya yang lebih keruh.
Uniknya,
pasang keling yang biasanya melimpah ke jalan- jalan raya, biasanya disertai
curah hujan yang cukup tinggi. Namun, banjir rob kali ini, kondisinya tidak
seperti biasanya. Luapannya datang berulang kali, dan intensitasnyapun juga cukup
banyak.
Anggota
DPRD Kota Dumai H. Syafrizal Nurdin, SE ikut menanggapi curhatan Walikota Dumai
H Zulkifli AS di media sosial, Minggu (18/10/2020).
“Mencermati
tulisan Walikota Dumai pada Alinia ke V, ini berbanding terbalik dgn Pemerintah
Kota Pariaman. Kebetulan kami baru saja pulang dari Kota Pariaman, ketika kami
bertemu langsung dengan Walikota Pariaman,” ungkap Rizal yang baru baru ini
berkunjung di Kota di Provinsi Sumatera Barat.
Anggota Fraksi
DPRD PAN Kota Dumai ini juga mengkritisi curhatan bahwa sampai saat ini apa yang
kita perjuangkan belum mendapat skala prioritas. Rizal menjelaskan, bahwa APBD
Kota Pariaman hanya 700 M lebih, namun Walikota Pariaman mampu membangun
kotanya.
“Bayangkan
dengan APBD yang lebih kecil dari Kota Dumai, Walikota Pariaman Genius Umar mampu
membangun kotanya. Walaupun ini tidak terlepas dari bantuan dana APBN,” ucap
Rizal.
Ia juga
mendecak kagum dengan kemampuan Walikota Pariaman dengan melobi pusat untuk
mendatangakan anggaran dari pusat.
“Itu
bukan cerita kosong, terbukti Kota Pariaman kami lihat seperti mimpi setelah
dipimpin Bapak Genius Umar. Kebetulan kedatangan kami ke Kota Pariaman langsung
disambut kami beliau dan itulah kelebihan SDM disana jika dibandingkan dengan
kita di Riau ini,” tukas Anggota DPRD Dapil II Kota Dumai.
Terkait
uraian banjir rob yang dilontarkan Walikota Dumai, Rizal sangat menyayangkan
diakhir masa jabatannya diterpa berbagai musibah bencana. Ini tentunya,
merugikan masyarakat Kota Dumai dengan bencana yang tak kunjung reda.
“Kita tahu
banjir rob ini persoalan menahun, seharusnya Pemko Dumai memprioritaskan penangulangan
dan tentunya dengan memaksimalkan OPD terkait,” pungkasnya.
Penulis:
Edriwan