PEKANBARU – Pasca tiga pucuk pimpinan DPRD Provinsi Riau mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2020, satu-satunya pimpinan DPRD Riau Hardianto, mengharapkan agar segera mengisi kekosongan.
Wakil Ketua DPRD Riau Hardianti, menyebutkan masih ada enam lagi kursi DPRD Riau kosong karena di tinggal anggota dewan yang mengikuti pilkada serentak 2020. Keenam DPRD Riau yang maju di Pilkada Serentak 2020 yakni Indra Gunawan Eet (Golkar), Zukri Misran (PDIP), Asri Auzar (Demokrat), Husni Thamrin (Gerindra), Komperensi (PAN) dan Muhammad Adil (PKB).
“Dari enam itu baru masuk usulan nama penganti antar waktu (PAW) dari partai Golkar dan Gerindra sudah diproses,” katanya beberapa waktu lalu.
Diketahui, Agung Nugroho resmi diusulkan Demokrat menjadi wakil ketua DPRD Riau menggantikan Asri Auzar yang maju pada Pilkada Rohil tahun 2020. Satu-satunya pimpinan DPRD Riau yang tersisa, Hardianto sangat mengharapkan dilantiknya tiga pucuk pimpinan dewan yang lainnya dan agar bisa tugas bisa dibagi, Sabtu (31/10/2020).
“Semakin cepat semakin baik agar stabil dalam penugasan pucuk pimpinan,” ucap Hardianto yang juga pernah sebagai Calon Wakil Gubernur pada Pilkada Riau 2018 silam.
Hardianto juga menjelaskan, DPRD melalui gubernur Riau telah mengirimkan surat usulan kepada Kemendagri untuk proses lanjutan.
“Biasanya sudah bisa direspon dalam tiga hari. Karena cuti bersama sejak mulai 28 Oktober 2020 hingga akhir pekan mungkin memperlambat prosesnya,” tukas Politisi Gerindra Riau.
Diakui Hardianto, untuk posisi unsur Pimpinan dewan merupakan hak murni partai yang menentukan anggotanya di DPRD untuk mengisi unsur pimpinan.
“Pihak dewan tidak bisa ikut campur dan DPRD hanya menunggu surat dari penunjukan partai,” pungkasnya.
Penulis: Edriwan