Dumai (PantauNews.co.id) – Terkait keluarnya Surat Edaran dari Walikota Dumai tentang pemutusan penyebaran Virus Covid -19 pada tanggal 20 Maret 2020 yang bertujuan mengantisipasi pandemi penyakit menular tersebut.
Tetapi kebijakan ini berdampak besar pada dunia usaha yang ada di Kota Dumai. Hal ini diungkapkan Ketua Pedagang Pasar Senggol Dumai (P3S) melalui Sekretaris Dedi Saputra kepada Redaksi Grup Bersama di Sekretariat di Jalan Sudirman komplek pertokoan Pasar Senggol Senin (23/03/2020).
Menurut Dedi, dampak sisi buruk bagi para pedagang terkait edaran antisipasi Covid-19 yang dikeluarkan Walikota Dumai dengan berimbas sepinya dan daya beli masyarakat yang berkunjung berbelanja ke Pasar Senggol.
Virus Corona dianggap menghambat proses siklus dan roda ekonomi dengan biasanya pasar sebagai wadah transaksi langsung antara pembeli dan penjual.
“Ini berdampak langsung kepada para pedagang, biasaya pasar ramai dikunjungi para pembeli. Namun, terkait wabah Virus Corona hampir membuat sebagian calon pembeli enggan berkunjung,” ungkap Dedi Sekretaris P3S yang juga salah satu pedagang.
Dengan edaran yang dikeluarkan, ada pembatasan interaksi antara masyarakat. Hal ini, juga diungkapkan Dedi, berdampak dan menyebabkan keseimbangan keuangan para pedagang mulai terganggu.
“Lama lama jika dibiarkan, para pedagang gulung tikar,” papar Ayah 4 orang anak ini.
Dampak terburuk, dengan sepinya pembeli dan terjadi daya beli masyarakat berkurang maka bisnis sulit untuk berkembang dan untuk balik modal.
“Jangankan untuk cari untung, bertahan saja sudah cukup dengan melihat kondisi perekonomian saat ini,” imbuhnya.
Lanjutnya, Sekteraris Pasar Senggol menjelaskan, sektor usaha hampir mengalami kelumpuhan dan ujung-ujungnya mempengaruhi serta berdampak buruk bagi perekomonian. Anjloknya omset para pedagang di Pasar Senggol diperkirakan sekitar diatas 60% dari omzet rata rata perbulan.
Dedi berharap adanya solusi dari Pemerintah Kota Dumai untuk mengatasi masalah pedagang khususnya pedagang kecil yang ada di Pasar Senggol dan upaya nyata menstabilkan kembali pendapatan para pedagang.
Tambah Dedi, adanya edukasi dari pihak pemerintah tentang pemutusan penyebaran Virus Corona tanpa harus merasa takut untuk datang dan berkunjung berbelanja ke pasar yang lazimnya masyarakat rutin melakukan kegiatan.
Dedi juga mengimbau kepada para pedagang yang ada di Pasar Senggol untuk lebih lebih jeli mengatur keuangan baik pemasukan dan pengeluaran.
“Hindari pengeluaran yang tidak penting. Semoga kondisi ini cepat pulih,” pungkas Dedi.
Penulis: Andrika Dharma
Editor: Edriwan