Foto: Ilustarsi (Net) |
Dalam rekaman video yang beredar luas, DP guru honorer mendatangi ruang kelas tempat guru HM sedang mengajar. Mereka adu mulut di hadapan para siswa. Sejurus kemudian, DP menempeleng HM. Perseteruan keduanya berlanjut dan saling adu jotos.
Perkelahian tersebut dipisahkan oleh para murid laki-laki yang ada dalam ruang kelas tersebut. Guru DP terdesak hingga keluar kelas. Namun, amarahnya belum tuntas. Anak kepala sekolah ini melihat motor milik HM dan langsung merusaknya.
Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir Chaniago, membenarkan jika video viral perkelahian dalam ruang kelas itu. Dia menegaskan, yang terlibat perkelahian merupakan sesama guru, bukan antara guru dan murid.
“Kami sudah menerima laporan dari salah satu guru yang ada di video itu. Kasus perusakan motor dan helm,” ujar Faidir, Kamis (06/02/2020).
Herbin Manurung, merupakan guru yang melaporkan anak kepala sekolah tersebut yang juga guru honorer di sekolah itu.
Herbin Manurung merupakan guru Matematika di SMAN 8 Medan. Awal perkelahian tersebut menurut Herbin pada saat proses belajar di Kelas XII, tepat di Lantai III, Deni Panjaitan, guru honorer sekaligus anak Kepala Sekolah datang ke kelas tanpa ijin memanggil siswa.
"Aku terkejut saat dia datang dan sontak memanggil murid dari kelasku, waktu itu kami sedang bahas soal matematika karena kelas III kan mau ujian.
Deni Panjaitan memanggil murid dari kelas tanpa ijin dari Manurung, sebagai pengajar mata pelajaran yang sedang berjalan.
Usai dipanggilnya siswa itu, dia (Deni Panjaitan) langsung balik badan dan turun ke bawah.
Lalu murid yang dipanggil itu langsung menghadap dirinya dan minta ijin dan tidak diberi ijin olehnya. Karena menurutnya guru honorer tersebut tidak meminta ijin kepada dirinya. Sehingga terjadilah kesalahpahaman tersebut yang berujung perkelahian.(rnc)
Editor: Redaksi