Pekanbaru (PantauNews.co.id) - Sebanyak 4.135 orang warga Provinsi Riau tahun 2019 terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dari jumlah itu, sedikitnya 30 orang meninggal dunia karena DBD.
"Periode Januari sampai Desember 2019, penderita DBD di kabupaten/kota se-Riau sebanyak 4.135 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Senin (27/01/2020).
Dari ribuan penderita DBD itu, kata Mimi, ada sebanyak 30 orang meninggal karena DBD. Dengan rincian 8 orang diantaranya merupakan warga Bengkalis, 5 orang warga Rokan Hulu dan 4 orang Pekanbaru.
Kemudian Dumai 3 orang, Indragiri Hulu 2 orang, Siak 2 orang, Rokan Hilir 2 orang. Selanjutnya Kepulauan Meranti, Kampar, Kuansing dan Indragiri Hilir masing-masing 1 orang meninggal dunia karena DBD. Sedangkan Pelalawan tidak ada penderita yang meninggal dunia.
Lebih lanjut Mimi menjelaskan, jumlah penderita DBD terbanyak di kabupaten dan kota se-Riau. Yang mana Kabupaten Bengkalis jumlah penderita DBD terbanyak ada 1.110 orang sepanjang tahun 2019.
Lalu daerah dengan penderita DBD terbanyak kedua ada pada Kota Dumai, dengan jumlah penderita 445 orang. Kemudian disusul Kota Pekanbaru sebanyak 442 orang dan Indragiri Hulu 335 orang.
Selanjutnya Siak ada sebanyak 331 orang penderita DBD, Kampar 330 orang, Rokan Hilir 261 orang, Kuansing 246 orang, Dumai 245 orang, Kepulauan Meranti 240 orang, Rokan Hulu 232 orang, Indragiri Hilir 90 orang, dan Pelalawan 60 orang.
Dengan banyaknya jumlah penderita dan korban jiwa akibat DBD tersebut, Mimi meminta daerah-daerah tersebut agar lebih waspada, dengan melakukan perilaku hidup bersih dan menjaga lingkungan.
"Kuncinya untuk mencegah penyebaran penyakit DBD kita harus menjaga lingkungan. Karena nyamuk aedes aegypti penyebab DBD itu suka dengan lingkungan kotor dan genangan air," tukasnya.
Sumber: Cakaplah.com