Dumai (PantauNews.co.id) – Aksi damai kembali yang dilakukan oleh Forum Aksi Peduli Tenaga Lokal (FAP-TEKAL) Kota Dumai untuk menuntut transparansi publik kepada PT Pertamina RU II Dumai. Dugaan kuat perusahaan migas milik BUMN tersebut telah melanggar peraturan ketenagakerjaan.
Rencana aksi damai yang telah direncanakan pada hari Rabu siang (18/12/2019) pukul 14.00 WIB, dengan telah menyurati dan memberitahukan kepada pihak kepolisian resort Dumai.
Namun, sebelum aksi damai sempat digelar, pihak kepolisian, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) beserta perwakilan PT Pertamina Dumai menjumpai peserta di sekretariat FAP-TEKAL di Jalan Bukit Datuk Lama, Rabu (18/12/2019).
Perwakilan Pertamina Dumai yang dihadiri Staf Humas PT.Pertamina RU II Dumai, Didi Andrian menanggapi terkait permintaan tuntutan rekan rekan FAP-TEKAL tentang pelatihan dan sertifikasi.
“ Pihak managemen PT Pertamina menanggapi tuntutan rekan rekan FAP TEKAL Kota Dumai dengan sepemahaman terkait pelatihan dan sertifikasi,” ucap Didi.
Didi juga menyampaikan, jika hanya pihak Pertamina saja yang menanggapi sendiri, nantinya akan tidak akan terpenuhi untuk putra putri Kota Dumai.
“Nanti kita minta kepada Disnakertrans Kota Dumai untuk menjembatani persoalan tersebut. Jika hanya pihak Pertamina Dumai saja yang dilibatkan, nanti hanya berkapasitas kecil dan tidak maksimal,” papar Staf Humas Pertamina Dumai.
Perwakilan Disnakertrans Kota Dumai yang dihadiri Sekretaris Disnakertrans Dumai MT Parulian Siregar SE dan Kabid HI dan Syaker Irwan S.Sos yang didampingi Kepolisian Resort Dumai dan Pertamina bersepakat untuk melakukan dan berinisiatif melibatkan seluruh perusahaan perusahan yang ada di Kota Dumai terkait pelatihan dan sertifikasi.
“Wewenang untuk pemanggilan seluruh perusahaan perusahaan ada pada Walikota Dumai. Nanti kami akan sampaikan hasil pertemuan ini kepada Bapak Walikota melalui Kepala Disnakertrans Dumai,” kata Irwan yang diamini langsung oleh MT Parulian Siregar.
Ketua FAP-TEKAL Kota Dumai Ismudandar yang biasa akrab disapa Nandar, mengungkapkan bahwa perjuangan ini adalah semata mata kepedulian kepada anak tempatan yang mendapatkan kesempatan untuk bersaing dinegerinya sendiri.
“FAP-TEKAL Dumai akan terus berkomitmen dengan terus menyuarakan ketidakadilan bagi putra putri tempatan untuk mendapatkan hak haknya dalam memperoleh pekerjaan yang layak dinegerinya sendiri,” ungkap Nandar.
Nandar menambahkan, perjuangan ini akan terus berlanjut hingga tuntutan pelatihan dan sertifikasi migas dan industri benar benar terwujud dan akan menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Dumai.
“Jika semua tuntutan ini benar benar terpenuhi, maka akan dengan sendirinya rekruitmen tenaga kerja dan pengusaha lokal dapat terwujud,” bebernya.
Aktivis buruh dan tenaga kerja Kota Dumai ini juga meminta kepada seluruh pejuang pejuang FAP-TEKAL Kota Dumai untuk tetap semangat dan optimis dalam memperjuangkan untuk kesejahteraan bersama.
“Karena apa yang kita lakukan sekarang adalah embrio produk hukum agar kita lebih maju dalam berpikir jauh kedepan dan tidak menjadi penonton dinegeri sendiri,” ungkap Nandar memberi semangat kepada rekan rekannya.
Nandar menyebutkan, apa yang diperjuangkan FAP-TEKAL ini nantinya dapat dirasakan kepada generasi berikutnya. Apabila tuntutan ini terpenuhi, maka pelatihan dan sertifikasi disektor migas, non migas serta industri dapat menjadi sebuah kompetisi bagi kita semua dalam memperoleh pekerjaan yang layak dan dapat meningkatkan taraf hidup.
“Besok kita surati ke Kantor Walikota Dumai. Salam perjuangan dan jangan sampai lengah,” pungkas Nandar.
Penulis: Erwin Komeng
Editor : Edriwan
Editor : Edriwan