Jakarta (Pantaunews.com) - Sejumlah isu meramaikan berita internasional pada Senin (30/09/2019), mulai dari dukungan pedemo Hong Kong bagi mahasiswa yang menggelar unjuk rasa di Indonesia hingga persiapan China merayakan hari jadi ke-70.
Demonstrasi mahasiswa di Indonesia sejak pekan lalu ternyata menjadi sorotan di Hong Kong. Para demonstran Hong Kong yang sudah menggelar aksi sejak tiga bulan belakangan pun menyatakan dukungan.
Melalui jejaring sosial, sejumlah warganet Hong Kong mengungkapkan dukungan mereka melalui unggahan unik, seperti seorang mahasiswa dari Chinese University of Hong Kong, Alex.
Dalam salah satu kicauannya, Alex mengunggah foto burung kertas yang dilipat dengan latar belakang merah putih seperti warna Indonesia. Ia menulis, "Hong Kong mendukung Indonesia!"
Di lain pihak, mahasiswa Indonesia juga mengaku terinspirasi dengan demonstrasi masyarakat Hong Kong yang kebanyakan digerakkan melalui dunia maya.
Mereka mengunggah sejumlah artikel dan video yang menunjukkan taktik pedemo Hong Kong dalam menghadapi polisi saat berunjuk rasa, termasuk cara menghindari dampak tembakan gas air mata, peluru karet, hingga meriam air.
Sementara itu, seorang jurnalis asal Indonesia, Vega Mega Indah, terkena pantulan peluru karet aparat saat sedang meliput demonstrasi di Hong Kong pada Minggu (29/9). Ia pun mempertanyakan alasan kepolisian Hong Kong melepaskan tembakan tersebut.
"Saya memakai helm dan kacamata pelindung. Saya berdiri dengan jurnalis lainnya. Saya dengar seorang jurnalis berteriak, 'Jangan tembak. Kami jurnalis,' tapi polisi tetap menembak," ujar Veby kepada South China Morning Post (SCMP).
Veby bercerita bahwa sebelum insiden terjadi, ia sedang meliput di bawah jembatan yang menghubungkan Immigration Tower dan stasiun MTR Wan Chai.
Seingat Veby, sebelum insiden itu terjadi kepolisian sedang menyatukan kekuatan di tangga dekat jembatan ketika tiba-tiba salah satu personel melepaskan tembakan ke arah sekelompok demonstran dan jurnalis. Salah satu peluru memantul ke arah pelipis kanannya.
Konsulat Jenderal RI untuk Hong Kong langsung menjenguk ke rumah sakit setelah mendapatkan laporan mengenai Veby. KJRI menyatakan bahwa saat ini kondisi Veby sudah stabil.
Demonstrasi yang diliput Veby tersebut memang dianggap sebagai salah satu aksi paling sengit karena digelar beberapa hari menjelang perayaan hari jadi China ke-70.
Para pedemo yang menyerukan pemisahan Hong Kong dari China itu pun kembali merencanakan aksi di HUT pada hari ini, Selasa (1/10). Namun, pemerintah Hong Kong menolak memberikan izin.
Sementara itu di ibu kota China, Beijing, militer sudah mempersiapkan parade besar-besaran dengan berbagai alutsisa yang bakal dipamerkan.
Sebagai persiapan, Presiden Xi Jinping juga dilaporkan memberi penghormatan di hadapan patung pendiri Republik Rakyat China, Mao Zedong, di Lapangan Tiananmen, Beijing.