Dumai (PantauNews.co.id) – Pasca perlakuan buruk salah satu oknum pekerja PT. PGN (Perusahaan Gas Negara) Dumai terhadap dua awak media, Solihin dan Didin pada Senin (23/09), hal ini ditanggapi oleh Humas PT. PGN Dumai, Taufik Barus melalui sambungan selulernya, menyampaikan minta maaf atas kejadian yang tidak menyenangkan atas dugaan perlakuan buruk staf kami dalam memberikan pelayanan publik.
“Sebelumnya, saya mewakili perusahaan meminta maaf atas kejadian dugaan kearagonan staf kami. Saya saat ini masih berada diluar kota, nanti saya coba mengklarifikasi persoalan ini,” ujar Taufik Barus via seluler, Selasa (24/09/2019).
Dugaan perlakuan yang tidak menyenangkan, salah satu petugas keamanan PT. PGN Dumai yang beralamat di Jalan Hasanuddin (Ombak, red) ini kepada kedua awak media dalam memperoleh informasi publik. Petugas keamanan yang diketahui bernama Alfonso Rubi, diduga telah menghalang halangi awak media, untuk mendapatkan informasi terkait penanaman pipa yang sedang menjadi buah bibir dimasyarakat Kota Dumai.
“Saya juga berterima kasih, pihak media langsung menghubungi saya. Saya dari tadi mencoba mencari kontak person pihak redaksi Click News dan Pantau News. Tapi Alhamdulillah, Bapak langsung menghubungi saya,” ungkap Taufik Barus.
Taufik Barus juga menambahkan, pihak perusahaan ada rencananya ingin duduk bersama dengan rekan rekan awak media di Kota Dumai. “Nanti kita akan lakukan klarifikasi atau konferensi pers kepada rekan rekan awak media, nanti akan saya jadwalkan dan infokan kepada rekan rekan awak media,”tambahnya.
Terkait pemanggilan rapat di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Dumai, Taufik Barus akui ia tidak ikut hadir, hanya diwakili oleh staf pelaksana pengawas proyek PGN.
“Disini, PGN hanya sebagai pengawas proyek terkait penggalian dan penanaman pipa jaringan gas. PT. Hutama Karya (HK) adalah pelaksana proyek penggalian dan penanaman jaringan distribusi pipa gas. Nanti, saat konferensi pers, saya bisa jelaskan lebih detail,” paparnya.
Penulis : Edriwan