Dumai (PantauNews.co.id) –
Langkah untuk melakukan audensi dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
Trasmigrasi Kota Dumai oleh Forum Aksi Peduli Tenaga Kerja Lokal (FAP- TEKAL)
dengan menyurati instansi yang berwenang mengurusi bidang ketenagakerjaan pada Jumat
(13/09/2019) lalu, ternyata tidak membuahkan hasil.
Kepala Disnakertrans
Kota Dumai Suwandi, ternyata tidak memahami tujuan dan maksud kedatangan
sekelompok pengurus FAP- TEKAL Kota Dumai dikantornya dua minggu yang lalu,
agar dilakukan pemanggilan kepada beberapa
perusahaan seperti Alfamart, Indomart, The Zury Hotel, PT. Duta Falma beserta
Sub Kontraktor (Subkon) untuk menunjukkan data pekerjanya.
Ketua FAP-TEKAL Kota
Dumai Ismunandar, mengungkapkan kekesalannya kepada Disnakertrans Kota Dumai
terkait balasan surat yang tidak nyambung isi dan maksud yang dilayangkan oleh FAP- TEKAL Kota Dumai. “Masuk surat pemberitahuan aksi demo, langsung
datang surat persentase yang sudah kadaluwarsa dari Disnakertrans Kota Dumai,”ungkap
Ketua FAP-TEKAL Kota Dumai yang kerap disapa Nandar Ngah.
Nandar Ngah juga
menambahkan, sudah jelas surat yang dilayangkan awalnya dari FAP-TEKAL DUMAI untuk
permohonan diskusi sama pihak manajemen perusahaan, agar ditunjukkan data
pekerjanya. “Anehnyo, dapat pulak balasan surat yang isinya suratnyo tak
nyambung. Kito nie bukan budak budak lagi, surat dari Disnakertrans Dumai tidak
mengubah pendirian kito. Aksi Demo tetap
lanjut,” tegas Nandar Ngah dengan dialek Melayu, Minggu (29/09/2019).
Jadwal aksi Demonstrasi yang dilakukan oleh FAP-TEKAL Dumai, yang awalnya tertunda dengan adanya serah terima jabatan (Sertijab) Kapolres Dumai. Nandar mengatakan, berdasarkan kesepakatan bersama dengan pihak aparat, bahwa aksi tetap akan berlanjut pada tanggal 30 September s/d 01 Oktober 2019.
Jadwal aksi Demonstrasi yang dilakukan oleh FAP-TEKAL Dumai, yang awalnya tertunda dengan adanya serah terima jabatan (Sertijab) Kapolres Dumai. Nandar mengatakan, berdasarkan kesepakatan bersama dengan pihak aparat, bahwa aksi tetap akan berlanjut pada tanggal 30 September s/d 01 Oktober 2019.
“Kami hadir bukan untuk
mencari sensasi, tetapi kami hadir untuk mengisi kekurangan pengkritisi dari Pemuda
Pemudi Dumai agar pemerintahan dan perusahaan yang berdiri di Kota Dumai harus
sadar bahwa Kota Dumai masih bertuan dan memiliki Putra Putri yang berkualitas,”
papar Nandar.
Aksi yang dijadwalkan
pada tanggal 30 September dan 1 Oktober 2019 jam 09.00 WIB dititik beratkan di Kantor Dinas
Tenaga Kerja dan Treansmigrasi Kota Dumai di Jalan Kesehatan, Kelurahan Teluk
Binjai, Kecamatan Dumai Timur.
“Ganti Kadis,
Sekretaris dan Kepala Bidang-bidang di Disnakertrans Dumai. Tidak ada perundingan kecuali Walikota Dumai,
Kadisnaker Provinsi Riau dan DPRD Dumai turun ke lokasi,” ungkap Nandar Bak
seperti orasi.
Nandar yang
didampingi pengurus FAP- TEKAL lainya, Ibrahim juga menyampaikan, “Bagi yang
Merasa Putra Putri Dumai, tapi macam diberlakukan seperti pendatang di kampung
sendiri. Mari kita bergabung turun kelapangan untuk menuntut hak sebagai anak
tempatan agar kita desak Disnakertran Dumai untuk mendesak perusahaan
memberikan data pekerjanya,” beber Ibrahim yang akrab dipanggil Braem.
Tujuan aksi yang
bertujuan untuk mendesak kepada Kepala Dinas Tenaga
Kerja Provinsi Riau dan Walikota Dumai untuk menggantikan Kepala Dinas, Sekretaris,
dan Kepala Kepala Bidang (Kabid) dilinhkungan
Disnakertrans Kota Dumai karena pemikirannya yang sudah kadaluwarsa dan diduga
akan menghambat karir anak tempatan.
“Bagi Putra
Putri Kota Dumai yang merasa memiliki satu visi dan misi dengan kami di FAP-TEKAL
Dumai, dapat bergabung dalam aksi dengan aturan yang telah kita sepakati, agar
aksi nanti berjalan dengan aman tertib dan damai. Perjuangan FAP- TEKAL Dumai
murni perjuangan sosial untuk mengembalikan hak hak anak anak tempatan yang
selama ini terabaikan. Salam persahabatan, Salam pejuang,” tutup Nandar.
Penulis : Erwin
Komeng