PantauNews - Jakarta , Dengan bertebarnya isu gempa susulan yang akan terjadi di beberapa daerah indonesia ,Kepala Badan Meteorologi,Klimatologi,dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati angkat bicara untuk meluruskan kabar tersebut.
Beliau mengatakan potensi gempa bukan hanya terjadi di Surabaya dan Madura namun bisa terjadi di sebagian besar wilayah indonesia karna indonesia berada pada lingkaran cincin api pasifik yang terbentuk oleh lempengan tektonik aktif.
"cincin api pasifik adalah zona berbentuk tapal kuda dan menjadi zona serbuk gempa paling aktif di dunia.Bukan hanya indonesia,negara lain seperti Jepang,Taiwan dan Selandia baru juga masuk dalam cincin api tersebut," ucapnya memberi penjelasan di kantor BMKG jakarta jumat (19/10/2018)
Dwikarita menghimbau supaya masyarakat untuk lebih pro aktif dalam bekerjasanma dengan pemerintah dan stakeholder lainnya dalam mempersiapkan upaya migitasi bencana gempa dan Tsunami.
"Jangan mudah terpengaruh oleh isu isu yang di buat oleh pihak yang sengaja membuat kegaduhan dan kecemasan," ujarnya
Dwikarita mengatakan upaya mengurangi resiko bencana dapat dilakukan dengan mengedukasi masyarakat tentang cara penyiapan perlindungan dan keselamatan saat dan setelah gempa bumi terjadi.
Selanjutnya menurut beliau membangun bangunan dan infrastruktur yg tahan gempa,menetapkan tata ruang wilayah berbasis peta rawan bencana,menyiapkan jalur evakuasi,dan membangun Shalter untuk evakuasi vertikal dari ancaman Tsunami di daerah pantai
"Janagn lupa berdoa kepada allah untuk memohon perlindungan karna belum ada teknologi yang bisa mengetahui datangnya gempa dan Tsunami,"ucapnya.
sumber: BMKG