Bengkalis ( PantauNews ) - Bupati Bengkalis diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Haholongan.Dalam hal rapat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Kamis (13/9) pagi, di Ruang Rapat lantai II Kantor Bupati Bengkalis.
Dalam sambutan tertulis Bupati Bengkalis yang dibacakan Haholongan mengatakan, sejatinya peran Pemerintah Daerah sangat besar dalam pemberdayaan masyarakat, banyak sekali usaha masyarakat daerah yang potensial dikembangkan namun terkendala oleh permasalahan teknis usaha, kualitas industri dan permodalan.
“Diharapkan dengan adanya TPKAD mampu mendorong atas ketersediaan akses keuangan yang luas kepada masyarakat dalam mendukung ekonomi daerah dan menggali potensi ekonomi daerah yang mampu dikembangkan serta disebarluaskan dengan menggunakan produk dan layanan jasa keuangan,” pintanya.
Saat ini sambung, Haholongan, Bank Indonesia (BI) telah melakukan beberapa program yang telah diusung, salah satunya strategi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi optimal. Penyaluran KUR berawal ke usaha yang debitur/perorangan baru berdiri atau start up, kreatif/super mikro.
“Potensi-potensi yang telah diusungkan dalam peningkatan penyaluran KUR di sektor produksi. Berpotensi mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah pertumbuhan ekonomi yang terjadi belakangan sehingga KUR ini mampu membuat pelaku UMKM bertumbuh serta produksi biaya impor akan tinggi ,” pungkasnya.
Pelatihan tersebut, menghadiri narasumber dari Otoritas Jasa Keuangan BI Erwin Setiadi dan Biro Perekonomian Abdul Madian. Turut hadir dalam sosialisasi tersebut Syahrial Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bengkalis, Sukarwanto Kepala BPS, Rafli Kurniawan Sekretaris Camat Bengkalis, Halazmi Julizan Sekretaris Camat Talang Muandau dan seluruh peserta sosialisasi se-Kabupaten Bengkalis.
Sumber:Humas Bengkalis
Dalam sambutan tertulis Bupati Bengkalis yang dibacakan Haholongan mengatakan, sejatinya peran Pemerintah Daerah sangat besar dalam pemberdayaan masyarakat, banyak sekali usaha masyarakat daerah yang potensial dikembangkan namun terkendala oleh permasalahan teknis usaha, kualitas industri dan permodalan.
“Diharapkan dengan adanya TPKAD mampu mendorong atas ketersediaan akses keuangan yang luas kepada masyarakat dalam mendukung ekonomi daerah dan menggali potensi ekonomi daerah yang mampu dikembangkan serta disebarluaskan dengan menggunakan produk dan layanan jasa keuangan,” pintanya.
Saat ini sambung, Haholongan, Bank Indonesia (BI) telah melakukan beberapa program yang telah diusung, salah satunya strategi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi optimal. Penyaluran KUR berawal ke usaha yang debitur/perorangan baru berdiri atau start up, kreatif/super mikro.
“Potensi-potensi yang telah diusungkan dalam peningkatan penyaluran KUR di sektor produksi. Berpotensi mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah pertumbuhan ekonomi yang terjadi belakangan sehingga KUR ini mampu membuat pelaku UMKM bertumbuh serta produksi biaya impor akan tinggi ,” pungkasnya.
Pelatihan tersebut, menghadiri narasumber dari Otoritas Jasa Keuangan BI Erwin Setiadi dan Biro Perekonomian Abdul Madian. Turut hadir dalam sosialisasi tersebut Syahrial Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bengkalis, Sukarwanto Kepala BPS, Rafli Kurniawan Sekretaris Camat Bengkalis, Halazmi Julizan Sekretaris Camat Talang Muandau dan seluruh peserta sosialisasi se-Kabupaten Bengkalis.
Sumber:Humas Bengkalis