PantauNews- MERANTI -Pembangunan Pesantren Darul Fikri,Ustad Abdul Somad melakukan peletakan batu pertama bersama Bupati Kepulauan Meranti Drs. Irwan M.Si, bertempat di lokasi pembangunan Pesantren Darul Fikri, Desa Banglas Barat, Senin 13 Agustus 2018 .
Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Kepulauan Meranti Said Hasyim, Mantan Gubernur Riau Wan Abu Bakar, Direktur BPJS Fahmi Idris, Ketua DPRD Meranti Fauzi Hasan, Kapolres AKBP La Ode Proyek, Ketua MUI Meranti Mustafa, Kakan Kemenag Meranti Darwison, Camat Tebing Tinggi Helfandi dan unsur lainnya.
Dalam sambutannya Bupati mengucapkan apresiasi kepada Yayasan Fitrah Madani yang telah memulai pembangunan Pesantren Darul Fikri ini. ia berharap dengan berdirinya pesantren tersebut dapat mendukung terwujudnya seribu hafidz di Negeri Sagu seperti yang dicita citakan.
Kemudian Bupati juga mengucapkan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan sekolah Santri itu seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang telah menyumbangkan dana sebesar 150 Juta Rupiah, pihak keluarga Ahmad Fauzi selaku penghibah tanah seluas 3,5 hektar, serta masyarakat yang telah berpartisipasi menyumbangkan sebagian rezekinya untuk membangun Pesantren Darul Fikri
"Saya harapkan dukungan dari semua pihak mulai dari pemda sendiri, IDI dan lainnya," ucap Bupati Irwan.
Sebelum dilakukan peletakan batu pertama pesantren Darul Fikri, Pemda Meranti telah mewacanakan pembangunan Masjid baru di Desa Banglas, itu dilakukan dengan menimbang histori dan asal usul Desa Banglas yang merupakan kampung tua asal muasal warga Melayu Selatpanjang.
"Semoga kedepan masyarakat Melayu di daerah ini kembali terangkat harkat dan martabatnya," ucap Bupati.
Bupati mengaku besar harapannya kepada Pesantren Darul Fikri dapat menjadi pusat pendidikan ilmu dan akhlak yang mampu menjadi benteng bagi generasi mendatang agar terhindar dari dampak negatif globalisasi terutama bahaya Narkoba yang sangat merusak.
"Mari masukan anak anak kita ke Pesantren dengan begitu kita ikut menyelamatkan masa depan anak dari dampak negatif Narkoba dan lainnya," ucap Bupati.
Kedepan, demi kelancaran pembangunan Pesantren Darul Fikri, Bupati berjanji akan mengalihkan pembangunan masjid yang telah direncanakan ke lokasi pembangunan Pondok Pesantren Darul Fikri.
"Semoga dapat memicu percepatan pembangunan pesantren, yang terbangun berkat sumbangan tanah dari keluarga Ahmad Fauzi," ujarnya lagi.
Terakhir melihat kondisi lokasi pembangunan Pondok Pesantren yang dikelilingi hutan Sagu yang rindang serta sejuk, Bupati menilai sangat tepat dijadikan lokasi pembinaan santri agar kondisi itu terus terjaga Bupati berpesan kebun Sagu yang ada saat ini tetap dipertahankan.
"Meranti sebagai daerah penghasil Sagu terbesar di Indonesia sangat sesuai dengan kondisi lokasi pensantren, untuk itu saya minta pertahankan tanaman Sagu yang berada disekitar Pesantren ini," harap Bupati Irwan.
Ustad Abdul Somad juga mengucapkan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpatisipasi dalam pembangunan Pesantren Darul Fikri, khususnya keluarga pemberi hibah tanah. Berkaca pada Almarhum Hasyim Ashari ulama yang namanya tetap harum dan abadi dihati umat Islam karena meninggalkan sesuatu yang bermanfaat yakni Pesantren Tebu Ireng Jombang.
UAS mendoakan hal yang sama juga akan berlaku pada keluarga Ahmad Fauzi yang dengan ikhlas menghibahkan tanahnya begitu juga kepada pihak Yayasan Fitrah Madani selaku pengelola.
Pondok Pesantren Darul Fikri yang diprediksi menghabiskan dana 3 Miliar rupiah
."Jika tidak bisa menyumbang harta silahkan menyumbangkan tenaga dan doa semoga kita diberikan keselamatan oleh Allah," ucapnya.
"Bantuan bangun masjid sudah ada tapi ruang belajar, aula dan lainnya masih belum jadi mari sama sama bersedekah membangun Pesantren Darul Fikri," ajak UAS.Terakhir,
Dijelaskan Ketua Yayasan Fitrah Madani, Ustad Fauzi mengatakan Darul Fikri memiliki arti "orang yang berfikir",
kehadiran Pesantren Darul Fikri nanti dapat menjadi Icon di Meranti sebagai pendidikan islam yang mampu mencetak ribuan Hafidz dan yang tak kalah penting dapat membentengi generasi muda dari bahaya Narkoba.
"Semoga dengan terbangunya Pesantren ini dapat menyelamatkan generasi muda Meranti, dan mencetak satu hafidz di satu rumah," ungkap Fauzi.
Tak lupa demi kelancaran pembangunan ia berharap dukungan penuh dari Pemerintan Daerah maupun masyarakat lainnya.
"Semoga dengan dukungan dari bapak dan ibu pembangunan Pondok Pesantren ini dapat segera dituntaskan," ucapnya ustad fauzi
sumber :media senter riau
Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Kepulauan Meranti Said Hasyim, Mantan Gubernur Riau Wan Abu Bakar, Direktur BPJS Fahmi Idris, Ketua DPRD Meranti Fauzi Hasan, Kapolres AKBP La Ode Proyek, Ketua MUI Meranti Mustafa, Kakan Kemenag Meranti Darwison, Camat Tebing Tinggi Helfandi dan unsur lainnya.
Dalam sambutannya Bupati mengucapkan apresiasi kepada Yayasan Fitrah Madani yang telah memulai pembangunan Pesantren Darul Fikri ini. ia berharap dengan berdirinya pesantren tersebut dapat mendukung terwujudnya seribu hafidz di Negeri Sagu seperti yang dicita citakan.
Kemudian Bupati juga mengucapkan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan sekolah Santri itu seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang telah menyumbangkan dana sebesar 150 Juta Rupiah, pihak keluarga Ahmad Fauzi selaku penghibah tanah seluas 3,5 hektar, serta masyarakat yang telah berpartisipasi menyumbangkan sebagian rezekinya untuk membangun Pesantren Darul Fikri
"Saya harapkan dukungan dari semua pihak mulai dari pemda sendiri, IDI dan lainnya," ucap Bupati Irwan.
Sebelum dilakukan peletakan batu pertama pesantren Darul Fikri, Pemda Meranti telah mewacanakan pembangunan Masjid baru di Desa Banglas, itu dilakukan dengan menimbang histori dan asal usul Desa Banglas yang merupakan kampung tua asal muasal warga Melayu Selatpanjang.
"Semoga kedepan masyarakat Melayu di daerah ini kembali terangkat harkat dan martabatnya," ucap Bupati.
Bupati mengaku besar harapannya kepada Pesantren Darul Fikri dapat menjadi pusat pendidikan ilmu dan akhlak yang mampu menjadi benteng bagi generasi mendatang agar terhindar dari dampak negatif globalisasi terutama bahaya Narkoba yang sangat merusak.
"Mari masukan anak anak kita ke Pesantren dengan begitu kita ikut menyelamatkan masa depan anak dari dampak negatif Narkoba dan lainnya," ucap Bupati.
Kedepan, demi kelancaran pembangunan Pesantren Darul Fikri, Bupati berjanji akan mengalihkan pembangunan masjid yang telah direncanakan ke lokasi pembangunan Pondok Pesantren Darul Fikri.
"Semoga dapat memicu percepatan pembangunan pesantren, yang terbangun berkat sumbangan tanah dari keluarga Ahmad Fauzi," ujarnya lagi.
Terakhir melihat kondisi lokasi pembangunan Pondok Pesantren yang dikelilingi hutan Sagu yang rindang serta sejuk, Bupati menilai sangat tepat dijadikan lokasi pembinaan santri agar kondisi itu terus terjaga Bupati berpesan kebun Sagu yang ada saat ini tetap dipertahankan.
"Meranti sebagai daerah penghasil Sagu terbesar di Indonesia sangat sesuai dengan kondisi lokasi pensantren, untuk itu saya minta pertahankan tanaman Sagu yang berada disekitar Pesantren ini," harap Bupati Irwan.
Ustad Abdul Somad juga mengucapkan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpatisipasi dalam pembangunan Pesantren Darul Fikri, khususnya keluarga pemberi hibah tanah. Berkaca pada Almarhum Hasyim Ashari ulama yang namanya tetap harum dan abadi dihati umat Islam karena meninggalkan sesuatu yang bermanfaat yakni Pesantren Tebu Ireng Jombang.
UAS mendoakan hal yang sama juga akan berlaku pada keluarga Ahmad Fauzi yang dengan ikhlas menghibahkan tanahnya begitu juga kepada pihak Yayasan Fitrah Madani selaku pengelola.
Pondok Pesantren Darul Fikri yang diprediksi menghabiskan dana 3 Miliar rupiah
."Jika tidak bisa menyumbang harta silahkan menyumbangkan tenaga dan doa semoga kita diberikan keselamatan oleh Allah," ucapnya.
"Bantuan bangun masjid sudah ada tapi ruang belajar, aula dan lainnya masih belum jadi mari sama sama bersedekah membangun Pesantren Darul Fikri," ajak UAS.Terakhir,
Dijelaskan Ketua Yayasan Fitrah Madani, Ustad Fauzi mengatakan Darul Fikri memiliki arti "orang yang berfikir",
kehadiran Pesantren Darul Fikri nanti dapat menjadi Icon di Meranti sebagai pendidikan islam yang mampu mencetak ribuan Hafidz dan yang tak kalah penting dapat membentengi generasi muda dari bahaya Narkoba.
"Semoga dengan terbangunya Pesantren ini dapat menyelamatkan generasi muda Meranti, dan mencetak satu hafidz di satu rumah," ungkap Fauzi.
Tak lupa demi kelancaran pembangunan ia berharap dukungan penuh dari Pemerintan Daerah maupun masyarakat lainnya.
"Semoga dengan dukungan dari bapak dan ibu pembangunan Pondok Pesantren ini dapat segera dituntaskan," ucapnya ustad fauzi
sumber :media senter riau